Selasa, 15 November 2011

ELNUSA


PROFIL PERUSAHAAN ELNUSA

Elnusa didirikan pada tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT. Electronika Nusantara. Kantor Elnusa terletak di Graha Elnusa 16th Fl, Jln. Tebece Simatupang Kav. 1B, Jakarta Selatan dan pertama kali beroperasi pada bulan September 1969. Elnusa memulai karirnya dengan mereparasi peralatan komunikasi, peralatan navigasi dan sistem radar kapal milik Pertamina
Elnusa adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Februari 2008. Elnusa sendiri terdiri dari 3 divisi, yakni : Integrated Geo Science Services, Integrated Drilling Services, dan Integrated Oilfield Services. Dimana ketiga divisi dari Elnusa bergerak di bidang jasa migas terintegrasi dan jasa penunjang migas. Elnusa memiliki beberapa anak perusahaan, yakni PT. Purna Bina Nusa, PT. Elnusa Petrofin, PT. Patra Nusa Data, PT. Sigma Cipta Utama, Elnusa Bangkanai Energy Ltd, PT. Patra Telekomunikasi Indonesia, Elnusa Tristar Ramba Ltd


ANALISIS RETURN SAHAM, RETURN PASAR, RATA – RATA, STANDAR DEVIASI DAN JUGA BETA SAHAM



Elnusa (Harga saham)
IHSG (Harga pasar)
Rata-rata
-0.00159
0.000788
Standard Deviasi
0.02903
0.014051
Beta Saham
-112.085
-112.371


Analisis hasil perhitungan adalah :
1.      Tabel di atas menunjukkan nilai rata-rata dan standar deviasi dari tingkat return saham Elnusa dan IHSG dengan acuan saham JKSE. Standar deviasi saham Elnusa lebih besar dibandingkan standar deviasi saham milik JKSE, yaitu sebesar 0.02903 dibandingkan dengan 0.014051. Hal ini menunjukkan akan terjadi perubahan yaitu ada kemungkinan akan terjadi kenaikan atau penurunan sebesar 0.02903 dari nilai sebelumnya. Resiko dalam konteks ini tidak berarti sempit, resiko bisa saja diartkan sebagai segala sesuatu yang berubah dari yang sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa saham Elnusa memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham JKSE.

2.      Berdasarkan rata - rata return saham dan return pasar, saham dari Elnusa, dan JKSE, dapat ditarik kesimpulan bahwa Elnusa memiliki tingkat pengembalian yang buruk jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian pasar (IHSG dengan acuan JKSE). Terbukti dengan perbandingan nilai rata – rata return saham Elnusa dan JKSE yakni sebesar -0.00159 dan sebesar 0.000788. Sehingga investor  mendapatkan kembalian nilai awal yang ditanamkan yang berupa rugi / loss.

3.      Hasil perhitungan beta didasarkan pada saham Elnusa didapat beta sebesar -112.085. Hal ini menunjukkan bahwa resiko sistematis saham Elnusa lebih kecil dibandingkan dengan resiko sistematis pasar, maka saham Elnusa dapat dikatakan sebagai saham defensive.

4.      Hasil perhitungan beta didasarkan pada data IHSG didapat beta sebesar -112.371. Hal ini menunjukkan bahwa resiko sistematis saham Elnusa lebih kecil dibandingkan dengan resiko sistematis pasar, maka saham JKSE dapat dikatakan sebagai saham defensive


Faktor – faktor yang mempengaruhi analisis di atas :
·         Faktor – faktor penunjang yang mempengaruhi hasil IHSG (JKSE) :
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil IHSG, yakni :
1.      Faktor Internal :
Ø  Investasi : Ekspansi perusahaan, Pengembangan Riset (R&D)
Ø  Ketenagakerjaan : PHK, Kontrak
Ø  Pengambilalihan diversifikasi : perusahaan melakukan merger, akuisisi yang berlebih

2.      Faktor Eksternal :
Ø  Harga minyak luar negeri yang semakin tinggi
Ø  Fluktuasi nilai tukar mata uang Negara Indonesia terhadap mata uang asing
Ø  Tingkat suku bunga dan inflasi

·         Faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham dan return pasar secara umum :
Terdapat lima faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham dan return pasar, yaitu :

Ø  Laba perusahaan per lembar saham
Laba perusahaan dengan memperhatikan jumlah saham beredar dapat membantu dalam menilai apakah saham tersebut menjanjikan harga perlembar saham yang menguntungkan  bagi investor atau tidak. Pergerakan atas harga saham dipengaruhi oleh sejauh mana reaksi pasar atas laba perlembar saham perusahaan setiap tahunnya.

Ø  Proporsi utang terhadap asset
Perusahaan yang memiliki utang yang tinggi dalam pendanaan asetnya tentunya memiliki tingkat resiko yang tinggi. Dengan jumlah utang yang tinggi, tentu perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran dan akan diambil dari keuntungan perusahaan. Dengan berkurangnya keuntungan karena pembayaran hutang, tentunya akan mempepngaruhi individu dalam melakukan pembelian saham.

Ø  Kebijakan deviden
Kebijakan pembagian deviden menjadi salah satu factor bagaimana harga saham ditempatkan pada posisi tertentu yang memiliki posisi tawar yang tinggi di pasar. Dengan tingkat pembagian deviden, tentunya permintaan akan saham meningkat dengan penawaran yang kuat maka harga akan semakin naik, namun jika mengalami penurunan penawarannya akan rendah.

Ø  Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan dan penawaran berperan penting dalam penentuan harga saham. Ketika permintaan dan penawaran bertemu maka kekuatan tersebut akan mempengaruhi sejauh mana penentuan harga yang telah ditentukan. Ketika permintaan tinggi, harga akan naik dan ketika permintaan turun harga yang ditawarkan akan turun. Hal ini akan terus terjadi dan akan mempengaruhi harga saham setiap saat. 

Ø  Perilaku pasar
Perilaku pasar disini bahwa pembeli tentunya akan membeli saham yang menjanjikan tingkat pengembalian yang menguntungkan bagi mereka. Untuk itu setiap individu akan memperhatikan setiap rasio perusahaan dari waktu ke waktu. Sebagian saham PT.Elnusa,Tbk adalah milik masyarakat dan ini akan menjadikan posisi penawaran yang tinggi. Kekuatan ini akan mempengaruhi fluktuasi harga perdagangan saham perusahaan.

·         Faktor yang mempengaruhi return pasar dan return saham secara khusus :
a.       Oktober :
-          Perekonomian dunia masih dibayangi kekhawatiran akan terjadi resesi ekonomi akibat krisis hutang Zona Eropa dan recovery perekonomian AS yang berjalan lambat. Selain itu,  berdasarkan publikasi IEA dan OPEC bulan Oktober 2011, proyeksi permintaan minyak global tahun 2011 menunjukan penurunan dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
-          Juga dipengaruhi oleh aspek geopolitik yaitu  dengan berakhirnya rezim Khadafi meningkatkan harapan kembali stabilnya pasokan dari Libya.
-          Harga minyak dunia terus melemah sejalan dengan penguatan dolar dan kemerosotan pasar saham karena berkurangnya antusiasme investor atas kesepakatan utang zona euro minggu lalu.
Wall Street masih pesimis akan usaha Yunani dalam menanggulangi krisis hutangnya sehingga membuat pasar khawatir akan penularan dari krisis hutang yunani
-          “Kondisi operasi yang penuh dengan kendala dimana beberapa proyek mengalami delay dan performance belum sesuai target, kami tetap berupaya untuk survive dan berusaha keras untuk meningkatkan performance Perseroan,” demikian kata Heru Samodra, VP

b.      April :
-          Meningkatnya kinerja perusahaan
Dengan melakukan banyak perbaikan terkait dengan adanya penundaan realisasi pelaksanaan beberapa proyek.
-          Intensif melakukan upaya-upaya untuk meraih target kinerja
-          Pencapaian kontrak-kontrak baru serta pengembangan usaha untuk proyek-proyek baru diharapkan akan berkontribusi bagi kinerja Elnusa, contohnya kontrak pekerjaan Well Services yang berlokasi di daerah Kalimantan Timur menjadi penyumbang pemasukan terbesar bagi perusahaan.
-          Di luar pencapaian itu, Elnusa saat ini juga sedang menjajaki kerjasama strategis untuk mengoptimalkan produktivitas dan profitabilitas divisi jasa pengeboran (drilling services).
Kerjasama tersebut diharapkan dapat terealisasi dengan baik secepatnya bersama dengan salah satu anak perusahaan PT Pertamina, yaitu Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) untuk beberapa proyek pemboran diantaranya di daerah Sumatera Selatan dan Jambi

c.       Februari :
-          Menurunnya keyakinan konsumen yang  disebabkan oleh persepsi konsumen yang makin pesimis terhadap kondisi saat ini dan menurun terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang.
-          Terjadi krisis ekonomi.


 ANALISIS BCG (BOSTON CONSULTING GROUP) MATRIX




Setelah mengetahui teori – teori tentang matriks BCG, selanjutnya dilakukan penganalisisan anak – anak perusahaan dari Elnusa untuk melihat dimana letak perusahaan di masing – masing kuadran.

Ø   PT. Purna Bina Nusa
PT. Purna Bina Nusa didirikan pada tahun 1984 yang memiliki bidang usaha pipa OCTG (pipa untuk penyaluran minyak). Per bulannya bisa memproduksi 5.000 ton pipa minyak per bulan dan sekarang meningkat menjadi 6.000 ton per bulan. PT. Purna Bina Bangsa telah memperluas bisnisnya, bahkan tidak hanya kelas global saja, namun juga internasional karena mutunya yang bagus

Ø  PT. Elnusa Petrofin
Didirikan oleh Elnusa pada tahun 1996, bidang usahanya adalah menyuplai,  penyimpanan dan  perdagangan  produk yang berhubungan dengan jasa di bidang minyak dan gas, antara lain, perdagangan eceran  bahan bakar  minyak, layanan untuk penyimpanan dan transportasi bahan bakar minyak dan gas, perdagangan minyak danproduk gas terdiri dari beberapa komoditas. Pertifin ini dulu memulai usahanya dengan menyuplai BBM khusus bernama Premix
Usaha dari PT. Elnusa Petrofin meluas karena telah mendapatkan ijin dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi untuk menjual produknya lewat pomp bensin di seluruh Indonesia

Ø  PT. Patra Nusa Data
Patra Nusa Data adalah anak cabang Elnusa yang bergerak di bidang penjualan petrolium.

Ø  PT. Sigma Cipta Utama
Sigma Cipta Utama adalah anak perusahaan PT Elnusa,Tbk. (subsidiary of Pertamina) yang berdiri sejak 8 April Tahun 1980. Bisnis perusahaan di awali dengan pengelolaan data (data management) dilingkungan industri minyak dan gas Bumi
Dalam perjalanan bisnis perusahaan dan seiring dengan adanya perkembangan teknologi informasi , secara bertahap Sigma telah berkembang dengan layanan jasa ICT (Information & Communication Technologies ) yang lebih lengkap

Ø  Elnusa Bangkanai Energy Ltd
Elnusa Bangkanai Energy adalah suatu perusahaan yang bidang usahanya menjual minyak dan gas bumi.

Ø  PT. Patra Telekomunikasi Indonesia
Sejak didirikannya di tahun 1995, PT Patra Telekomunikasi Indonesia, lebih dikenal dengan nama PATRAKOM, telah tumbuh menjadi sebuah perusahaan terkemuka di bidang penyediaan layanan jaringan telekomunikasi berupa komunikasi data, suara, video, multimedia dan internet.
Seiring dengan perjalanan waktu, PATRAKOM telah membuktikan diri berhasil dalam mengembangkan usahanya dalam melayani industri-industri yang membutuhkan penyelenggaraan jasa layanan telekomunikasi dan pada saat yang bersamaan PATRAKOM juga terus mengembangkan layanan-layanan baru dan perspektif baru di dunia telekomunikasi yang cepat berubah. PATRAKOM berkomitmen untuk memberikan layanan yang tepat waktu, harga yang kompetitif dan tingkat gangguan seminim mungkin.

Ø  Elnusa Tristar Ramba Ltd
Perusahaan yang mengolah hasil minyak di Blok Ramba, Sumatra Selatan. Pertumbuhan bisnisnya naik 12,7% dari tahun 2007 dan penyumbang 4% dari total penerimaan pajak pemerintah.


Analisis Perusahaan berdasarkan BCG matriks :
PT. Purna Bina Nusa
Kuadran Star
PT. Elnusa Petrofin
Kuadran Star
PT. Sigma Cipta Utama
Kuadran Dog
Elnusa Bangkanai Energy Ltd
Kuadran Question Mark
PT. Patra Telekomunikasi Indonesia
Kuadran Star
Elnusa Tristar Ramba Ltd
Kuadran Cash Cow


Faktor – faktor yang dipergunakan untuk menganalisis BCG Matriks dalam Elnusa adalah :
1.      Produktivitas (Usage)
Produktivitas adalah jumlah yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dimana menentukan apakah perusahaan itu produktif atau tidak terutama dalam persaingan global yang sangat ketat ini, produktifitas amat penting

2.      Jumlah pemakai
Perusahaan yang memproduksi masal tidak akan berarti apa – apa tanpa pemakainya (konsumen yang membeli produknya), maka pemakai amatlah penting dalam relasi bisnis. Sangat baik apabila seorang bussinesman dapat menjada hubungan dengan para pelanggannya.

KESIMPULAN


Naik turunnya return saham secara umum dipengaruhi oleh naik turunnya harga saham. Pada perdagangan di bursa saham, hal ini dipengaruhi oleh perubahan global sehingga membuat perubahan pada nilai return saham dan return pasar. Perubahan-perubahan pada nilai return saham Elnusa, Tbk rata-rata bernilai positif sehingga membuat tingkat keuntungan atau tingkat pengembalian modal Elnusa, Tbk mengalami keuntungan yang cukup baik.

Pada perubahan nilai return pasar IHSG secara keseluruhan rata-rata juga bernilai positif. Hal ini mempengaruhi perubahan pada pasar saham perusahaan yang tergabung di dalam saham gabungan tersebut.Hal ini terlihat dari perubahan return saham Elnusa, Tbk yang terlihat hampir mengikuti pergerakan harga saham IHSG. Standar deviasi pada return saham Elnusa, TBK dan return pasar IHSG mempunyai nilai standar deviasi yang tinggi yaitu return saham Elnusa, Tbk sebesar 3,965% dan return pasar IHSG sebesar 2,045%. Dengan begitu kedua return tersebut memiliki resiko yang cukup tinggi, hal ini menunjukkan ketidakstabilan harga saham. Dengan standar deviasi ini menunjukkan tingkat resiko dari suatu saham perusahaan sehingga bisa memilih saham dari suatu perusahaan dengan tingkat resiko yang lebih kecil.

DAFTAR PUSTAKA